Andi Arief: Obor Rakyat Memang Penerang

INILAHCOM, Jakarta - Staf khusus presiden, Andi Arief, menyarankan kepada pemred Obor Rakyat, Setiyardi, untuk tegar menghadapi kasus yang menjeratnya.

"Obor Rakyat ternyata memang penerang. Sebagai sahabat, saya menyarankan pada Setiyardi untuk menghadapinya," imbuh Andi Arief kepada INILAHCOM, Jumat (4/7/2014).

Setiyardi disangkakan melanggar UU Pers Pasal 18 ayat 3 jo Pasal 9 ayat 2. Pada Pasal 9 ayat 2 itu penerbitan harus berbadan hukum, ternyata diketahui tabloid Obor itu belum berbadan hukum.

Adapun bunyi pasal tersebut adalah, "Setiap Perusahaan Pers harus berbentuk badan hukum Indonesia" dan atas pelanggaran atas ketentuan tersebut diancam denda paling banyak Rp 100 juta sebagaimana diatur dalam ketentuan pidana Pasal 18 ayat 3 UU No 40/1999 tentang Pers.

"Kepolisian meskipun mendapat tekanan dari berbagai pihak termasuk Jokowi dan Jusuf Kalla (pelapor) masih mampu berdiri objektif," tegas Andi Arief.

Aktivis 98 ini menegaskan sejak awal Setiyardi bertindak profesional sebagai wartawan. Terbukti bahwa Obor Rakyat secara kontent tidak salah, hanya yang menjadi persoalan Badan Hukum (PT) yang belum terdaftar.

"Tentu pengacara Setiyardi saudara Hinca Panjaitan memiliki alasan soal badan hukum itu nantinya di ruang pengadilan. Prinsip menghormati setiap aturan hukum," imbuhnya.

Yang terpenting konten Obor Rakyat adalah memenuhi standar jurnalistik. Ini berbeda dengan Dewan Pers yang belum bertemu dengan pengelola Obor Rakyat sudah memvonis Obor Rakyat bukan produk Jurnalistik.

"Tapi sekali lagi, saya percaya kondite Setiyardi dan kini terbukti. Kebenaran adalah kebenaran. Bulan Ramadan Tuhan menunjukkan kebenaran. Terima kasih Tuhan," imbuhnya. [rok]

Sumber http://nasional.inilah.com/read/detail/2116462/andi-arief-obor-rakyat-memang-penerang#.U7Z6ZFWSx8s