JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti komunikasi media politik Universitas Indonesia Irwansyah meragukan kemampuan calon presiden Joko Widodo mengendalikan pimpinan pemerintah daerah, jika terpilih menjadi presiden 2014.
"PDI-P hanya punya berapa gubernur. Lah, gubernur yang lain gimana?" ujar dia dalam diskusi bertajuk "Selamatkan Demokrasi Indonesia dengan Memilih Capres Cawapres dari Sanubari yang Jernih" di sebuah restoran di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2014).
Irwansyah mengungkapkan, ada gap birokrasi yang kosong antara kementerian dengan pemerintah daerah. Apalagi pasca gencarnya otonomi daerah. Oleh sebab itu, banyak persoalan lolos diatasi lantaran masing-masing pihak saling lempar tanggung jawab.
"Misalnya kasus kekerasan. Daerah bilang oh ini urusan pusat, karena cakupannya nasional," lanjur dia.
Dalam kasus inilah yang menurut Irwansyah, sulit ditangani Jokowi. Berkaca pada kebiasaan birokrasi saat ini, pihak kementerian yang bertanggungjawab membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Kementerian kan perlu bentuk tim turun ke lapangan, belum lagi dianggap orang lain di daerah dan sebagainya," lanjut dia.
Belum lagi, lanjut Irwansyah, persoalan mental pegawai negeri yang korup, baik di pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah. "Mampu enggak dia menyatukan suara, visi, misi dalam membangun bangsa ini?" lanjut dia.
Sumber http://nasional.kompas.com/read/2014/07/04/15591701/Peneliti.UI.Jokowi.Diragukan.Bisa.Kendalikan.Daerah
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
| Penulis | : Fabian Januarius Kuwado |
| Editor | : Fidel Ali Permana |
0 comments:
Posting Komentar