>
.

Putus Pertemanan Gara-gara Beda Pandangan Politik di Pilpres

Rabu, 09 Juli 2014



Jakarta - Pesta demokrasi lima tahunan juga berlangsung meriah di media sosial. Banyak pendukung dari kedua pasangan melontarkan pendapatnya. Mereka saling berbagai kebolehan, saling sindir, dan sayangnya tak sedikit pula yang saling ejek.

Ya, euforia Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 memang sudah terasa sejak jauh-jauh hari di media sosial. Wajar, sebab Indonesia juga disebut-sebut sebagai negeri jejaring sosial karena penggunanya yang teramat aktif. Apa pun diperbincangkan, apa lagi Pilpres yang saat ini berlangsung.

Facebook menjadi salah satu tempat kampanye yang paling ramai. Para pendukung dari kubu Joko Widodo misalnya, mereka membuat berbagai fans page seperti ‘Jokowi Presiden’, ‘Jokowi’, ‘Rakyat Pendukung Joko Widodo’, ‘Seknas Jokowi’, ‘Jokowi-JK’, ‘Kenapa Jokowi’, ‘Jokowi for Indonesia’, ‘Jokowisme’, dan masih banyak yang lainnya.

Pesta demokrasi di Indonesia ternyata juga diramaikan oleh tim Facebook. Mereka bahkan membuat halaman khusus yang berisi tentang kabar terkini soal pemilihan presiden. Di situ ditampilkan juga fans page dari sejumlah politisi yang sudah diverifikasi kebenarannya, termasuk Jokowi.

Dari dua halaman yang sudah diverifikasi Facebook, ‘jempol’ yang diterima fans page mantan Wali Kota Solo itu ada yang mencapai ratusan ribu, hingga tembus satu jutaan. Dan angka ini masih terus tumbuh dengan cepat.

Ada pun fans page Probowo Subianto tak kalah ramai. Akun yang dibuat sejak mendirikan Partai Gerindra dan Pilpres 2009 itu sudah diberi 6 juta lebih ‘jempol’ oleh para pendukungnya. Sementara grup seperti ‘Gardu Prabowo’, ‘Relawan Prabowo’, dan ‘Kawan Prabowo’ juga ikut bermunculan jelang Pilpres 2014.

Kehebohannya tak berhenti sampai di situ. Sesaat setelah debat capres disiarkan secara langsung di televisi, biasanya akan banyak kata-kata yang langsung populer di Facebook, seperti yang terjadi usai debat kelima yang berlangsung 5 Juli 2014

“Pada malam penyelenggaraan debat Capres kelima, komunitas Facebook Indonesia banyak perbincangan seputar peristiwa itu terjadi. Jokowi lebih banyak menuai ‘mention’ dibandingkan Prabowo. Istilah seperti ‘BBM’, ‘pangan’, ‘lingkungan’ dan ‘energi’ paling banyak di-‘mention’ sepanjang debat,” tulis keterangan Facebook.

Hal serupa juga terjadi di Twitter. Kamis siang (3/7/2014), hastag #AkhirnyaMilihJokowi menjadi trending topics dunia. Catatan Twitter menunjukkan jika hastag tersebut dikicaukan lebih dari 116 ribu kali dalam 24 jam terakhir. 

Hastag tersebut dimulai oleh akun @CoboyKepo, kemudian direspons oleh beberapa akun seperti  @sherinasinna, @gitagut,@afgansyah_reza dan selebriti lain hingga akhirnya mendunia. Sesuai namanya, hastag tersebut disebarkan sebagai wujud dukungan terhadap pasangan Jokowi-JK.

Tapi sayangnya kampanye politik di Facebook dan Twitter juga menimbulkan fenomena unfriend atau unfollow terhadap teman yang berbeda pandangan politik. Sebagian pengguna terpaksa memutuskan pertemanan karena dianggap menyebarkan komentar atau postingan yang tak pantas. Ironis, tapi itulah yang terjadi.

Sumber http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/09/122627/2632281/1562/2/putus-pertemanan-gara-gara-beda-pandangan-politik-di-pilpres

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Hot Topic : Megawati, Jokowi

Popular Posts

 
Disclaimer : Seluruh berita yang kami rangkum dalam portal ini kami cantumkan sumber lengkap beserta tautan artikel asli | Isi diluar tanggungjawab kami
CapresIndonesia.com | Kumpulan Berita Pemilu 2014 | Calon Presiden Terbaik © 2013 - 2014 | Disruptor Rc. | Theme Adapted From Chicablogger