>
.

Sosok Ndeso Jokowi Lebih Disukai Pemilih Galau

Selasa, 08 Juli 2014

Sosok Ndeso Jokowi Lebih Disukai Pemilih Galau  

TEMPO.COJakarta - Pakar dan konsultan brand personal dan perusahaan, Amalia E. Maulana, mengatakan tidak ada satu pun personal brand yang sempurna, termasuk kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Ihwal Jokowi, Amalia menjelaskan calon presiden yang diusung koalisi PDI Perjuangan, Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI itu tidak luput dari kekurangan. Cara Jokowi berbicara, misalnya, datar dan kurang menggebu sebagai leader. Bagi sebagian orang mungkin Jokowi tidak cukup keren dan bergengsi untuk menjadi pemimpin sebuah negara seperti Indonesia, terutama untuk dijagokan di dunia internasional.

"Singkatnya Jokowi dianggap ndeso alias kampungan, tidak berkelas. Namun, para swing voters dihadapkan pada pilihan yang harus diambil,” kata Amalia, Selasa, 8 Juli 2014.

Amalia memaparkan paket masing-masing pasangan calon tidak ada yang sempurna. Namun, berdasarkan pengamatannya hingga sehari sebelum pencoblosan, para swing voters–yang populer disebut pemilih galau, lebih nyaman berhadapan dengan unsur ndeso dibanding yang emosional, dengan pertimbangan risikonya lebih rendah.

"Pemimpin bagus yang cenderung emosional belum tentu bisa memberikan peace of mind karena lebih cenderung unpredictable dan bergerak atas kemauan diri sendiri," ujar Amalia tentang Prabowo Subianto. (Baca:Ahli Psikologi Sosial UGM Prabowo Emosional dan Otoriter)

Amalia mengatakan Prabowo merupakan sosok yang tegas dan berwibawa, yang tampil secara jelas dan nyata. Namun, di balik itu ada impresi tentang sifat emosional Prabowo, yang sebelumnya dianggap sebagai gosip dan kampanye negatif. Ternyata sikap emosional itu terlihat dalam beberapa ajang debat, terutama di debat terakhir. (Baca: Jawaban-Emosional-Soal-HAM-Rugikan-Prabowo)

Beberapa kali Prabowo tampak tidak bisa mengendalikan emosinya. Ini bisa memperkuat keyakinan orang bahwa personal brand Prabowo bukan hanya tegas dan berwibawa, melainkan juga mengandung unsur emosi. (Baca:Debat Capres Jokowi Santai Prabowo Emosional)

Alumnus Institut Pertanian Bogor itu mengatakan apakah ketidaksempurnaan personal brandmasing-masing capres itu sesuatu yang ingin diambil dalam paket benefit brand.

Dalam konteks Prabowo, kata Amalia, maukah para swing voters menetapkan pilihannya kepada Prabowo setelah mereka melihat bahwa sifat emosional merupakan paket yang harus diterima.

HADRIANI P

Sumber http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/08/269591354/Sosok-Ndeso-Jokowi-Lebih-Disukai-Pemilih-Galau

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Hot Topic : Megawati, Jokowi

Popular Posts

 
Disclaimer : Seluruh berita yang kami rangkum dalam portal ini kami cantumkan sumber lengkap beserta tautan artikel asli | Isi diluar tanggungjawab kami
CapresIndonesia.com | Kumpulan Berita Pemilu 2014 | Calon Presiden Terbaik © 2013 - 2014 | Disruptor Rc. | Theme Adapted From Chicablogger